Memahami Makna Ikhlas Beramal - Beramal Hanya karena Allah
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, menekankan betapa pentingnya beramal, dengan niat yang ikhlas, hanya mengharapkan ridha Alloh. Beliau menyatakan: "Kalian harus ikhlas dalam beramal. Jangan pernah berharap imbalan atau pujian dari apa yang kalian lakukan. Beramallah hanya karena Allah dan semata-mata untuk mengharap ridha-Nya." Pernyataan ini mengandung pesan mendalam tentang motivasi seorang Muslim dalam menjalankan ibadah dan amal kebaikan.
Makna
Beramal Hanya karena Allah
1.
Ikhlas dalam Niat: Beramal hanya
karena Alloh, berarti setiap tindakan baik, ibadah, atau amal, harus dimulai
dengan niat yang tulus. Niat ini harus diarahkan, untuk mendekatkan diri kepada
Alloh, dan mengharap ridha-Nya. Bukan untuk mendapatkan pujian, pengakuan, atau
penghargaan dari orang lain. Niat yang ikhlas, adalah pondasi yang memastikan, amal
tersebut diterima oleh Alloh.
2.
Menghindari Riya’
(Pamer):
Riya’ adalah melakukan amal ibadah, dengan tujuan untuk mendapatkan pujian,
atau pengakuan dari orang lain. Riya’ merusak keikhlasan, dan menjadikan amal
tersebut, tidak diterima oleh Alloh. Dengan beramal hanya karena Alloh, kita
menjaga amal kita dari sifat riya’, dan memastikan bahwa tujuan kita, murni
untuk mendapatkan ridho Alloh.
3.
Fokus pada Ridha
Allah:
Motivasi utama dari setiap amal ibadah, haruslah mencari ridho Alloh. Ini
berarti dalam setiap tindakan, baik itu shalat, sedekah, puasa, atau perbuatan
baik lainnya, kita harus focus, pada bagaimana amal tersebut, dapat mendekatkan
kita kepada Alloh, dan mendapatkan ridha-Nya. Amal yang dilakukan dengan niat
mencari ridha Alloh, akan lebih bermakna dan bernilai.
4.
Menghindari Imbalan
Duniawi:
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, mengingatkan agar kita tidak berharap imbalan
duniawi, dari amal yang kita lakukan. Ketika kita beramal dengan harapan
mendapatkan keuntungan materi, atau status sosial, kita telah mencemari niat
ikhlas kita. Amal yang dilakukan, semata-mata karena Alloh, akan mendapatkan
balasan yang lebih besar, dan lebih baik di akhirat. Mengharapkan imbalan
duniawi, bisa merusak kemurnian niat, dan mengurangi nilai ibadah di sisi Alloh.
Dengan
memahami dan mengamalkan konsep keikhlasan ini, kita dapat menjadi hamba yang
benar-benar ikhlas dalam setiap amal ibadah kita, sehingga mendapatkan ridha
dan balasan yang berlipat ganda dari Allah di akhirat. Keikhlasan dalam beramal
bukan hanya menjamin diterimanya ibadah kita, tetapi juga membawa ketenangan
hati dan keberkahan dalam hidup.
Manfaat
Beramal Hanya karena Allah
1.
Diterimanya Amal oleh Allah:
Amal yang dilakukan dengan niat ikhlas hanya untuk Alloh, akan diterima dan diberkahi
oleh-Nya. Alloh berfirman dalam Al-Qur'an: "Dan mereka tidak
diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah dengan ikhlas, menaatinya dengan
lurus, dan mendirikan shalat serta menunaikan zakat; dan itulah agama yang
lurus." (QS. Al-Bayyinah: 5)
2. Pahala
yang Berlipat Ganda:
Alloh menjanjikan pahala yang besar, bagi mereka yang ikhlas dalam beramal.
Amal yang dilakukan hanya untuk Alloh, akan mendapatkan balasan yang berlipat
ganda di akhirat.
3.
Ketenangan Hati: Orang
yang beramal hanya karena Alloh, akan merasakan ketenangan dan kepuasan batin.
Dia tidak akan terganggu oleh pujian, atau kritik dari orang lain, karena dia
tahu bahwa tujuannya adalah mencari ridho Alloh.
4.
Keberkahan dalam Hidup:
Amal yang dilakukan dengan ikhlas, akan membawa keberkahan dalam hidup kita.
Alloh akan memudahkan urusan kita, dan memberikan keberkahan dalam rezeki dan
kehidupan sehari-hari.
Cara
Meningkatkan Keikhlasan dalam Beramal
1.
Memperbaiki Niat:
Selalu periksa dan perbaiki niat, sebelum melakukan amal ibadah. Pastikan niat
tersebut, murni hanya untuk Alloh. Jika ada keinginan untuk mendapatkan pujian
atau imbalan duniawi, segera perbaiki niat tersebut.
2. Berdoa
kepada Allah: Selalu
berdoa kepada Alloh, agar diberikan keikhlasan hati dalam beramal. Doa adalah
sarana untuk meminta pertolongan Alloh, agar kita tetap ikhlas dalam setiap
tindakan.
3.
Mengingat Akhirat:
Selalu ingat bahwa tujuan utama dari setiap amal ibadah, adalah untuk
mendapatkan ridho Alloh dan balasan di akhirat. Dengan mengingat akhirat, kita
akan lebih mudah menjaga keikhlasan dalam beramal.
4.
Menghindari Pujian dan Penghargaan:
Usahakan untuk tidak mencari, atau mengharapkan pujian dan penghargaan dari
orang lain. Jika mendapatkan pujian, kembalikan semua pujian itu kepada Alloh,
dan tetap fokus pada tujuan utama.
5.
Meningkatkan Iman dan Taqwa:
Keikhlasan tumbuh dari keimanan dan ketaqwaan yang kuat. Perbanyak ibadah,
zikir, dan membaca Al-Qur'an, untuk memperkuat hubungan dengan Allah.
Dengan
memahami dan mengamalkan, konsep beramal hanya karena Alloh. yang diajarkan
oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, kita diharapkan dapat menjadi hamba yang
ikhlas, mendapatkan ridho Alloh, dan meraih pahala yang berlipat ganda.
Keikhlasan dalam beramal bukan hanya menjamin diterimanya ibadah kita, tetapi juga
membawa ketenangan hati, keberkahan dalam hidup, dan kedekatan dengan Allah.
Komentar
Posting Komentar