7 Nasehat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tentang Rezeki

Allah telah menjamin rezeki, kepada setiap umat manusia, bahkan kepada semua makhluk hidup, di dunia ini, baik besar maupun kecil, dan yang tidak kasat mata sekalipun, tidak luput dari rezeki, yang telah diatur oleh, Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Rezeki bagi manusia, tidak hanya identik dengan, harta kekayaan seperti, uang, emas, atau hewan ternak, tetapi juga mencakup, berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, ilmu pengetahuan, dan kebahagiaan keluarga. Meskipun harta dan kekayaan, seringkali menjadi incaran banyak orang, namun yang lebih penting adalah, cara kita memperolehnya.

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, seorang wali terkenal, memberikan nasihat penting tentang rezeki, yang telah dijanjikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Beliau menekankan bahwa, keraguan dan kegelisahan terkait rezeki, adalah hal yang tidak perlu, karena Allah, telah mengatur rezeki masing-masing individu, sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.

Dalam Kitab, Al-Fathur Rabbani wal Faidhur Rahmani, Syekh Abdul Qadir mengingatkan bahwa, keraguan dan ambisi terhadap harta, seringkali membawa manusia, ke dalam kesesatan. Banyak orang menjadi tamak, dan menjauh dari kebaikan, karena terobsesi dengan harta, tanpa memperhatikan bagaimana harta tersebut diperoleh, dan untuk apa digunakan.

Hadits yang diriwayatkan, Al-Ajaluni fi Kasyfil Khafa, juga menegaskan bahwa rezeki telah diatur oleh Allah, dan akan datang kepada setiap individu, sesuai dengan ketentuan-Nya. Oleh karena itu, lebih baik bagi manusia, untuk menjaga hubungan yang baik dengan Allah, mengikuti ajaran-Nya, dan bertawakal pada-Nya, dalam segala hal, termasuk dalam mencari rezeki.

 

Berikut adalah 7 nasihat Syekh Abdul Qodir Jaelani tentang rezeki

1. Bertawakal pada Allah: Syekh Abdul Qodir Jaelani, menekankan pentingnya bertawakal pada Allah, dalam mencari rezeki. Ini berarti melepaskan kecemasan, dan kekhawatiran tentang masa depan, dan mempercayakan segala urusan kepada Allah, dengan penuh keyakinan.

2. Berkomitmen pada Kebaikan: Beliau menasihati untuk berkomitmen, pada kebaikan dalam mencari rezeki, baik dalam hal halal, etika kerja, maupun kebaikan sosial. Rezeki yang diperoleh, dengan cara-cara yang baik dan beretika, akan memberikan berkah dan keberkahan.

3. Berusaha dengan Sungguh-sungguh: Syekh Abdul Qodir Jaelani, mengajarkan pentingnya berusaha dengan sungguh-sungguh, dan tekun dalam mencari rezeki. Ini termasuk meningkatkan keterampilan, bekerja keras, dan tidak mengandalkan keberuntungan semata.

4. Berbagi dan Bersedekah: Beliau menekankan, pentingnya berbagi rezeki, dengan sesama dan bersedekah, kepada yang membutuhkan. Menurutnya, memberi akan membuka pintu rezeki yang lebih luas, dan mendatangkan berkah dari Allah.

5. Bersyukur: Syekh Abdul Qodir Jaelani, mengajarkan pentingnya bersyukur, atas rezeki yang diberikan Allah, baik yang besar, maupun yang kecil. Bersyukur akan membuat hati menjadi tentram, dan membuka pintu rezeki, yang lebih banyak.

6. Menjaga Kejujuran: Beliau menasihati, agar selalu menjaga kejujuran, dalam mencari rezeki dan berbisnis. Tindakan yang jujur dan adil, akan mendatangkan berkah dari Allah, sementara tindakan yang curang, akan menghalangi datangnya rezeki yang baik.

7. Sabar dan Ridho: Syekh Abdul Qodir Jaelani, mengajarkan pentingnya sabar dan redha, dalam menghadapi ujian dan cobaan, yang terkait dengan rezeki. Menyadari bahwa rezeki datang dari Allah, maka menerima segala, yang telah ditetapkan-Nya, dengan lapang dada, merupakan kunci untuk mendapatkan, ketenangan jiwa dan keberkahan rezeki.

 

Setelah kita menyimak, 7 nasihat Syekh Abdul Qodir Jaelani tentang rezeki, kita dapat menyimpulkan bahwa, rezeki adalah, bagian tak terpisahkan dari rencana Allah, untuk setiap makhluk hidup di dunia ini. Allah, telah menjanjikan rezeki, bagi semua umat-Nya, dan kita sebagai manusia, harus memahami bahwa rezeki, datang dari-Nya, dan harus diperoleh dengan cara yang halal dan berkah.

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, mengingatkan kita untuk, tidak terlalu terobsesi dengan harta dan kekayaan, karena terlalu ambisius dan tamak, dapat membuat kita menjauh dari kebaikan dan keberkahan. Sebaliknya, kita harus bertawakal pada Allah, menjaga kejujuran, dan senantiasa berusaha dengan sungguh-sungguh, dalam mencari rezeki.

Dengan demikian, mari kita renungkan dan terus memperbaiki, hubungan kita dengan Allah, serta menjalani kehidupan, dengan penuh ketulusan, kejujuran, dan sikap tawakal yang kokoh. Dengan begitu, insya Allah, kita akan diberkahi, dengan rezeki yang mencukupi, dan mendapatkan keberkahan, dalam setiap langkah hidup kita. Amiin



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Makna Ikhlas Beramal - Keikhlasan sebagai Fondasi Utama

7 Nasehat Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani kepada Orang yang Hidup Susah