Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Memahami Makna Ikhlas Beramal - Beramal Hanya karena Allah

Gambar
  Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, menekankan betapa pentingnya beramal, dengan niat yang ikhlas, hanya mengharapkan ridha Alloh. Beliau menyatakan: "Kalian harus ikhlas dalam beramal. Jangan pernah berharap imbalan atau pujian dari apa yang kalian lakukan. Beramallah hanya karena Allah dan semata-mata untuk mengharap ridha-Nya." Pernyataan ini mengandung pesan mendalam tentang motivasi seorang Muslim dalam menjalankan ibadah dan amal kebaikan. Makna Beramal Hanya karena Allah 1.     Ikhlas dalam Niat : Beramal hanya karena Alloh, berarti setiap tindakan baik, ibadah, atau amal, harus dimulai dengan niat yang tulus. Niat ini harus diarahkan, untuk mendekatkan diri kepada Alloh, dan mengharap ridha-Nya. Bukan untuk mendapatkan pujian, pengakuan, atau penghargaan dari orang lain. Niat yang ikhlas, adalah pondasi yang memastikan, amal tersebut diterima oleh Alloh. 2.     Menghindari Riya’ (Pamer) : Riya’ adalah melakukan amal ibadah, dengan tujuan untu...

Memahami Makna Ikhlas Beramal - Keikhlasan sebagai Fondasi Utama

Gambar
  وَمَاۤ اُمِرُوۡۤا اِلَّا لِيَعۡبُدُوا اللّٰهَ مُخۡلِصِيۡنَ لَـهُ الدِّيۡنَ ۙ حُنَفَآءَ وَيُقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤۡتُوا الزَّكٰوةَ ‌ وَذٰلِكَ دِيۡنُ الۡقَيِّمَةِ Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar). Surah Al-Bayyinah (98:5)   Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menegaskan, bahwa keikhlasan adalah, fondasi utama dari diterimanya setiap ibadah. Dalam setiap majelis pengajian di madrasahnya di Baghdad, beliau selalu menekankan pentingnya ikhlas dalam beramal, sebagai pokok bahasan utama. Keikhlasan bukan hanya sekedar niat, tetapi merupakan esensi dari setiap tindakan, yang kita lakukan demi Alloh. Keikhlasan sebagai Fondasi Utama Keikhlasan, atau ikhlas, dalam konteks Islam, berarti melakukan amal ibadah atau tindakan, baik semata-mata karena Alloh, tanpa mengharapkan pujian, pengakuan,...

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, YANG ADA DI LANGIT MENYAYANGIMU

Gambar
Dalam perjalanan spiritual manusia, tak jarang kita, mendapati diri, terjebak dalam pusaran ego, dan kepentingan pribadi. Namun, dalam kehidupan yang penuh dinamika ini, ada suara-suara yang mengingatkan kita, akan pentingnya kasih sayang, baik kepada sesama manusia, maupun kepada Sang Pencipta. Dalam ajaran agama, kasih saying, merupakan salah satu nilai, yang dijunjung tinggi. Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani, seorang sufi terkenal, mengingatkan kita, tentang pentingnya kasih sayang, dalam hubungan dengan sesama makhluk. Beliau mengutip sabda Rasulullah SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM, yang menyatakan bahwa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyayangi hamba-Nya yang penyayang. Bahkan, Rasulullah juga menegaskan bahwa, dengan mengasihi apa yang ada di bumi, kita akan mendapatkan kasih sayang, dari apa yang ada di langit. Pesan ini, menyoroti esensi kasih sayang, sebagai fondasi utama, dalam menjalin hubungan antarmanusia. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita terlalu sibuk, mengejar kep...

7 Nasehat Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani kepada Orang yang Hidup Susah

Gambar
 Dalam kehidupan, kita sering dihadapkan, pada berbagai tantangan dan cobaan, termasuk kesulitan ekonomi, dan kekurangan rezeki. Bagi sebagian orang, hidup dalam kondisi sulit, dapat menjadi ujian yang berat, dan menguras ketabahan. Namun, di tengah kegelapan itu, ada cahaya harapan, yang terpancar dari ajaran-ajaran, para ulama dan tokoh spiritual, seperti Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani. Dalam nasihat-nasihatnya, kepada orang yang hidup susah, beliau memberikan panduan, yang penuh hikmah dan inspiratif, untuk menghadapi masa-masa sulit, dengan kekuatan iman dan kesabaran. Mari kita telusuri bersama-sama, tujuh nasehat bijak, dari Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani, kepada orang yang hidup susah. 1. Bertawakal pada Allah: Bertawakal pada Allah, bukan berarti pasif, atau tidak melakukan usaha sama sekali. Sebaliknya, tawakal harus diiringi, dengan usaha yang sungguh-sungguh dan tekun, dalam mencari rezeki, dengan cara yang halal dan berkah. Namun, dalam berusaha, kita tidak boleh melupa...

7 Nasehat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tentang Rezeki

Gambar
Allah telah menjamin rezeki, kepada setiap umat manusia, bahkan kepada semua makhluk hidup, di dunia ini, baik besar maupun kecil, dan yang tidak kasat mata sekalipun, tidak luput dari rezeki, yang telah diatur oleh, Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Rezeki bagi manusia, tidak hanya identik dengan, harta kekayaan seperti, uang, emas, atau hewan ternak, tetapi juga mencakup, berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, ilmu pengetahuan, dan kebahagiaan keluarga. Meskipun harta dan kekayaan, seringkali menjadi incaran banyak orang, namun yang lebih penting adalah, cara kita memperolehnya. Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, seorang wali terkenal, memberikan nasihat penting tentang rezeki, yang telah dijanjikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Beliau menekankan bahwa, keraguan dan kegelisahan terkait rezeki, adalah hal yang tidak perlu, karena Allah, telah mengatur rezeki masing-masing individu, sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Dalam Kitab, Al-Fathur Rabbani wal Faidhur Rahmani, Syekh Abdul Qa...